Jumat, 16 Desember 2022 – 19:43 WIB
VIVA Nasional – Kementerian Perdagangan menyatakan impor beras untuk menambah cadangan beras Bulog yang saat ini dinilai masih kurang. Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyatakan bahwa langkah impor beras dilakukan untuk menjaga kestabilan harga beras di pasar.
“Sebagian dari impor, 200 ribu, sudah datang. Jadi biar tidak simpang siur. Yang mau impor itu tidak ada. Presiden, Kabulog, saya, dan kabapanas Arief tidak ada yang ingin impor, jika produksi kita cukup. Buat apa kita impor, jika berasnya ada,” kata Mendag Zulhas saat melakukan Sidak ke Tanjung Priok, Jumat 16 Desember 2022.
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan meninjau kedatangan beras di Tanjung Priok
Menurut Zulhas, data dari Kementan memang menunjukkan surplus Beras. Tapi karena harga beras terus meningkat secara signifikan, hingga mencapai Rp10.000 per liternya, akhirnya Bulog memutuskan untuk melakukan operasi pasar dengan harga Rp8.300 digelontorkan.
Sehingga masyarakat bisa memilih, ada beras yang merk, premier dan beras dari Bulog yang dijamin.
“Terus digelontorkan, karena itu stoknya bulog berkurang banyak. Karena itu musti cari. Kalau kurang kan confidence pasar terganggu. Akhirnya kita ratas, beli di pasar harga berapa saja, kabulog bahkan bisa beli di atas Rp5 ribu, bahkan mencapai Rp6 ribu. Beras itu terakhir di Rp10.200, dicari tapi tidak dapat,” ujarnya.
Jika stok Bulog tipis, lanjutnya, akan menimbulkan isu di pasar dan menyebabkan harga tidak terkendali.
Sumber: www.viva.co.id