Selasa, 13 Desember 2022 – 15:49 WIB
VIVA Nasional – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berhasil memberantas korupsi, gratifikasi, hingga pungutan liar (pungli) di Jateng melalui pelaksanaan sistem Monitoring Center for Prevention (MCP). MCP merupakan sistem supervisi dan pencegahan korupsi yang diluncurkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan 38 indikator di dalamnya.
Kepala Inspektorat Kabupaten Grobogan, Moch Susilo mengatakan, sistem MCP yang digagas Ganjar meraih pengakuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dengan strategi pembangunan SDM berintegritas itu, Jateng mampu mencapai Indeks Pencegahan Korupsi Tahun 2021 dengan nilai 94,5.
“Pemprov sudah all out dalam meningkatkan SDM yang berintegritas melalui sosialisasi dan asistensi. Hasilnya, kinerja semua perangkat OPD ataupun BUMD bisa dipertanggungjawabkan. Bagi kami, inspektorat Jateng bisa menjadi role model, apalagi dengan sudah banyak mendapatkan pengakuan secara nasional,” kata Susilo, dikutip Selasa, 13 Desember 2022.
Susilo menjelaskan, selama ini warning system yang digagas Ganjar sudah berjalan baik. Susilo mengatakan, indikatornya adalah penurunan jumlah aduan dari masyarakat, pengelolaan pengadaan barang/jasa yang baik, menurunnya gratifikasi/suap dari pemenang tender, serta penyalahgunaan pengelolaan anggaran yang masuk kategori skala rendah.
“Pemprov juga mendorong agar pejabat struktural di OPD agar aktif dalam laporan LKHPN hingga di Kabupaten Grobogan mencapai 100 persen, dan kinerja anggaran yang akuntabel sehingga pemkab meraih predikat opini wajar tanpa pengecualian,” kata Susilo.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Sumber: www.viva.co.id